bgr-rusunawa,kamis,12082009,2405
lagi...
ku tertunduk sedih
sebegitu ku mengharap...
sejauh itu ku menderita...
mungkin memang ini yang pantas ku terima...
sementara sayangku begitu membahana...
ku terima nasibku...
betapa rinduku telah melukakanku...
..........
jauh ku merindukanmu...
membekukan darah... mengeringkan tulang...
menyesakkan nafas... menjulangkan harap...
tak dapatkah ku nikmati senyummu...
pelega hati... pelipur dahaga....
tak bolehkah ku terima manjamu...
yang kurindukan di setiap mimpi siang-malamku
entah apa yang kau pikirkan...
yang ku tahu betapa ku merindukanmu
bahkan saat kau didepanku... rinduku bertambah menggelisahkan dada
ku slalu ingin membelaimu...
melepas rindu.... mencurahkan sayangku...
rindu-rindu yang tak dapat kuberikan
pada siapa maupun apa....
.........
lagi...
ku terhancurkan inginku...
begitu dalam lukaku...
begitu sakit batinku...
.........
mengapa begitu sepi....
mengapa sebegitu lama.....
rinduku dalam kesendirian....
menghitung langkah yang telah sekian lama...
memandangi waktu yang telah berlalu...
.........
mengapa begitu sunyi...
dimanakah rindu yang ku tunggu.....
di batas senyum ceriamu...
di sela-sela tawa ceritamu....
..........
mengapa begitu menyedihkan...
merindukanmu...
seperti mengharap hujan dalam gersang
mengapa ku begitu menderita.....
sekedar mengharap ceriamu
sekedar mendamba manjamu....
..........
kapankah bukan sekedar damba...
kapankah tidak sekedar harap....
ku begitu merindukan ceritamu.... harapmu bahkan tawamu...
pada siapa ku kan mengadu...
bahwa inginku telah begitu menyiksakanku
mungkin kaupun takkan mengerti...
betapa hal kecil begitu bisa menyengsarakanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar